Feeds RSS
Feeds RSS

Minggu, 28 November 2010

Bahwa HAtiku Mengenalmu Part Tiga (SivIel)

I just wanna say : Let's see about the 3's part of BHW :)

================================

PART 3

::::12345::::

Sivia berjalan menuju kantin saat istirahat. Hari ini guru ada rapat, sehingga jam istirahat diperbanyak menjadi dua jam. Ketika samapi di kantin, ia baru saja ingat bahwa ia ditunggu Kiki di koridor kelas Kiki.. Ia segera kembali dan berlari, namun ia bertubrukan dengan Iel dan Cakka.

“Sivia ?” Cakka memanggil. “Eh Kak Cakka sama Kak Iel” Sivia ngos ngosan. “Kenapa lo ?” Iel bertanya. “Gue lupa, Kiki nungguin gue “Sivia gigit jari. “Yaelah ni anak. Keliatan deh beum pernah pacaran. Katrok” Cakka tertawa. “Hush, Kak Cakka. Males deh, aku laporin Agni loh ! Dan elo, Kak Iel, gue juga bakal laporin Agni” Sivia melet melet. “Udah yaa, gue buru buru “ Sivia melanjutkan berlari.

“Sivia berapa tahun sama Kiki ?”. “Pertanyaan unik tapi keren, Yel. Baru juga lima hari. “Cakka tertawa. Iel tersenyum..


Sivia berlari, ketika sampai di koridor kelas Kiki, ia tak melihat Kiki, ia pikir Kiki kelamaan nunggu, jadi meninggalkan dia. Namun, dugaannya salah. Ia melihat Kiki yang masih duduk manis di kursi koridor, tepatnya satu satu nya kursi di koridor itu,
Ia segera berlari menuju Kiki.

“Kiki, !!! “ Sivia berteriak dan ngos ngosan. “Yaampun, Sivia. Akhirnya kamu datang juga, aku senang “Kiki tersenyum. Sivia kembali menatap Kiki. “Duduk, Siv..”.

Sivia duduk di kursi yang sama dengan Kiki, Kiki mulai menggenggam tangan Sivia. Sivia tersenyum..
Tak berapa lama, sesorang mengintip mereka. Ternyata Iel. Ia seperti mata-mata...

“Sivia, aku sayang kamu” Kiki mendekatkan wajahnya. Seperrtinya kata “first kiss” akan dimulai. Iel melihat itu, hatinya hancur, panas. Namun ia tak pernah tahu, perasaan apakah ini. Iel menghindar, namun tak dapat beranjak, ia hanya berharap jangan sampai lips mereka berdua bersentuhan. Tak terasa air matanya keluar...

Kiki merangkul Sivia. Jarak mereka dekat sekali, entah kenapa Sivia merasa nyaman dan tetap memejamkan mata. Namun, entah kenapa juga fikit\rannya kini terisi oleh wajah iel yang memohon. Ia sadar, dan membuka mata..

“Eng, Kiki. Aku belum siap untuk itu.” Sivia melepaskan rangkulan Kiki. Ia menghindar.
Kiki hanya tersenyum pasrah. “Oh ya, aku ke kelas dulu” Sivia pergi dan meninggalkan Kiki. Ia menuju tempat Iel menangis.
Sivia melihatnya... Melihat Iel menangis sendiri terpelungkup di bawah. Sivia mendekatinya..

“Kak Iel ?”, Sivia menyentuh Iel. Iel menoleh dan menghapus air mata nya. “Kakak kenapa Kak ?” Sivia khawatir. Iel menggeleng...”Kakak bilang plis sama Sivia” .
“Enggak, kakak Cuma sakit perut tadi, sakit sekali, Tapi sekarang sudah tidak, “
“Beneran ? Tapi, Kak....” Sivia mengingat ngingat. “ Iya bener sayang. Kenapa ?” Iel tersenyum. “ Sayang ?”.
“ GR, kamu sahabtnya Agni, jadi aku anggep kamu adek aku juga... Kenapa tadi ? “.
“ Tadi aku pacaran sama Kiki, dan mungkin hamper... eng.. hamper.. “ Sivia garuk garuk kepala. “Apa ? Apaan sih ? Yang jelas dong, first kiss ? “ Iel lemas.
“ Hehe, iya -_-. Tapi, aku gak bisa tiba tiba..” Sivia serius. “ Iya, karena kamu tau kamu itu masi kecil kan ? “, kata Iel. “Bukan, enyah kenapa wajah kakak itu nongol gitu aja, lagi memohon gitu, terus aku sadar dan pergitiba-tiba “ Sivia memicingkan matanya.

Iel terbelalak. Kaget. Ia tak mampu menatap mata Sivia. Iel langsung pergi tiba tiba meninggalkan Sivia..

Iel berjalan dan terus berjalan, namun langkahnya terhenti,,

“Kayaknya tadi gue liat Kiki, tapi sama siapa ?” Iel berkata, lalu ia mundur dua langkah.

Yap, betul. Ia sedang melihat Kiki, namun kini lain. Kiki sedang memangku seorang cewe. Sepertinya sekelas dengan Agni. Iel terpaku, siap siaga mengambil BB nya, dan....
JEPRET ! Satu gambar didapatnya. Gambar dimana Kiki sedang mesra mesraan dengan cewe laen. :Lalu, Iel mengintip dan nguping lagi...
Oh no ! Kiss ! Kiki mencium cewe itu di lips nya.. Emosi Iel memuncaakk... Ia segera berlari ke tempat Sivia tadi. Namun, ia berhenti. Di fikirannya adalah bagaiman jika Sivia sakit hati dan kecewa ? Iel gak mau itu, jadi ia putuskan untuk menyimpan ini sendirian. Amun, ia penasaran dengan cewe yang dicium Kiki tadi. Ketika Iel mengintip kembali, Kiki dan cewe itu sudah tidak ada, jadi ia putuskan untuk pergi ke kelas Sivia dan Agni.

“Kenapa ?”, Tanya Agni. “Pengen liat suasana kelas lo, “ Iel tersenyum. “masuk aja”.

Iel menatap sekeliling kelas. Ada Sivia yang juga sedang mentapnya. Namun, ia pura pura tak peduli. Ia masih mencari cewe misterius, dan yap ! Dia dapat cewe itu, segera Iel memanggilnya dan menarik tangannya keluar kelas tanpa sepengetahuan Agni dan Sivia..

“Apaan sih ? Eh, elo Kak Iel yang cakep itu kan?” cewe itu tersenyum manis.. “Ya.,. gue Cuma perlu sesuatu sama elo.. “ Iel tersenyum...
“ Apa ? Lo mau macarin gue ? Silahkan... dengan senang hati, sayang “cewe iu centil. Ihh -_- Iel jijik liatnya. “Bukan, tapi bukannya elo pacarnya Kiki yaa ? “ Iel bingung. “Kiki ? Dia mah Cuma seneng seneng doang. Dia pacar gue yang ketiga gue.. Elo kan pengen jadi yang keempat kan, ganteng ? “ cewe itu mendekati Iel. Iel loncat, jaga jarak.. “Elo playgirl ?”. “Kenapa emang ? Kiki kan juga playboy ! “ cewe it mendengus kesal. “Sorry, plis bantuin gue. Ceritain semua tentang Kiki..” Iel tersenyum .. “ No way ! “cewe itu memalingkan mukanya.. “kenapa ?” Iel cemas. “ Apa bayaran buat gue !? “.
“ Gue bakalan kasi lo duit, sante gen ! ‘. “ Duit ? Omigot, gue ga perlu itu ! Gue itu kaya, walopun di bawah Sivia lah. Lo harus nemenin gue selama di sekolah ini, setuju ? “ kata cewe itu.
Iel berfikir jernih... “ Oke oke, tapi jangan macem macem. “ senyum Iel..
“ Bagus, nama gue Angel “ cewe itu mengulurkan tangan . “Gue Iel”.

Mereka berjalan menuju kantin dan makan. Iel nraktir. Angel centil banget.
Namun, tiba tiba Sivia lewat !

‘ Kak Iel ? Jadian sama Angel ? ‘ bisik Sivia. “Enggak, gue kan famous dan gak sombong sama fans ku. Jadi, gue berteman dan jalan sama siapa aja. Mumpung masi jomblo, ada masalah ? “ Iel tertawa. Sivia melihat Angel, lalu melengos pergi begitu saja. Iel tersenyum dan menghembus kan nafas lega.
“ Maaf, Siv. Tapi ini demi kebaikan elo juga. Maaf gue bohong sama lo. Gue bakalan ngebukttin sama elo, tapi ntaran aja, kalo bukti bukti gue udah cukup ‘, batin Iel.

Lalu, Gabriel melanjutkan makannya dengan Angel.

“ Mumpung lo masih sama gue, cepetin dong bilang semua tentang Kiki “ pasarah Iel. Angel tersenyum kecil. “ Ya, pasti. Tunggu sampe gue menghabiskan semua makanan ini, setelah itu, kita ke taman sekolah. Gue janji, gue bakalan certain semuanya sama elo “. “Oke, thanks”....

Angel melanjutkan makannya. Sedap. Gratis. Ditemenin Iel. Serasa Surga. Namun, itu tak berlangsung lama, karena makanan Angel sudah habis dan Iel dan Angel pun melanjutkan perjalannnya ke taman sekolah. Mereka mencari bangku yang kosong. Setelah itu, mereka duduk. Iel menjaga jarak dengan Angel. Setelah itu, Iel kembali menagih janji kepada Angel.

“ Sabar, tatapan lo tajam banget “ Angel tertawa. Iel melengos dan tersenyum serta tertawa kecil. “ Iya, soalnya ini menyangkut seseorang yang mungkin saja akan disakiti “ Iel kembali mengatakan kalimat yang agak sulit dimengerti, namun secara cepat, Angel pun menjawab .. “ Sivia ?”. Iel menatap Angel. Bingung. “ Lo gak perlu bingung. Satu sekolah sayang Sivia. Gue pikir, lo juga gitu. Karen ague tau, Kiki itu emang cowo brengsek. “ Angel menatap langit yang ‘memang mendung’.

“ Makanya, ceritain sama gue sekarang ! “.
“ Kiki itu anak dari 2 bersaudara. Dia punya adek, namanya Dea, tapi karena dia itu broken home, jadi keluarganya kepisah. Dia ikut bokapnya dan Dea ikut Nyokapnya ke Amrik. Kiki punya banyak masalah keluarga, dulu dia itu irang yang baik banget, periang, dan terkenal sopan santun banget. Tapi, gara gara masalah keluarganya ini, dia jadi aneh. Bisa dibilang dia itu anhe, dingin, judes, dan agak agak matre. Karena, bokapnya jarang pulang, dan dia sering diasuh sama bibinya.
Kiki itu punya banyak mantan.. Padahal, dulu dia itu setia. Mantannya dulu itu namanya Keke. Mereka langgeng, dua tahun. Tapi, gara gara Kiki broken home, Keke ninggalin Kiki dan nambah beban Kiki. Sekarang, Kiki itu jadi cowo playboy. Sekarang bukan banyak mantan lagi, tapi banyak pacar. Sekitar ada empat, Sivia jadi yang ketiga. Yang pertama, temen sekelasnya, namanya Zahra. Yang kedua, itu Oik, tetangganya. Dan yang keempat, ya gue. Temen sekelas Sivia. “ jelas Angel dengan panjang lebar.
“ Kalo lo tau semua nya kayak gitu, kenapa lo masih mau dipacarin sama dia ? “. “ Gue baru tau sekarang, Yel. Dan mungkin, gue juga gak bisa mutusin dia, gue cinta dia. “ Angel menunduk. Lalu, Angel berdiri. “ Mau kemana lo ? “, Tanya Iel.
“ Gue mohon, selametin deh Sivia. Kasian dia. “ Angel bicara tanpa menatap Iel dan langsung berlari meninggalkan Iel yang tengah terpaku. “ Pastii..... “ Iel beranjak pergi.

To Be Continued

Gimana trik Iel supaya menyelamatkan Sivia agar menjauhi dan mengetahui kedoknya Kiki ? Gimana nasib perasasaan Iel ?
Tunggu part selanjutnya !

0 komentar:

Posting Komentar